Sebelumnya, kementerian dalam negeri Italia telah memrediksi kampanye "No" untuk reformasi konstitusi yang digalang M5S, telah didukung setidaknya 59,5 persen suara.
Mundurnya Renzi, akan memberikan tekanan untuk melakukan pemilihan baru dan berpengaruh pada kelompok populis M5S, yang semakin populer di Italia sejak didirikan pada tahun 2009.
Kekosongan posisi yang ditinggalkan Renzi membuka jalan bagi Presiden Mattarella untuk meluncurkan putaran perundingan dengan para pemimpin semua partai.